Pentingnya Team Work dan Team Building dalam Pendidikan




A.Konsep  Team Work Dan Implementasinya Di Sekolah.

Sahabat laman24.com yang budiman! Team work atau kerjasama team merupakan hal yang sangat penting dalam dunia  pendidikan. Tanpa teamwork yang handal maka akan sangat sulit sebuah lembaga pendidikan berkembang dan mencapai visi dan misinya.

Team work merupakan kegiatan yang di kelola dan dilakukan sekelompok orang yang tergabung dalam 1 organisasi. Team work dapat meningkatkan kerjasama dan komunikasi, biasanya team work merupakan organisasi yang memiliki perbedaan keahlian sehingga dijadikan kekuatan dalam mencapai tujuan. (Tracy2006)

Team work atau kerjasama tim merupakan bentuk kerjasama dalam kelompok yang dikelola dan di lakukan sekelompok orang yang memiliki perbedaan keahlian yang tergabung dalam satu organisasi untuk dapat meningkatkan kerjasama dan komunikasi sehingga dapat mencapai tujuan bersama.

Team work (kerjasama) di sekolah sangat penting untuk menciptakan situasi kegiatan belajar mengajar yang nyaman sehingga siswa dapat mengikuti KBM dengan baik. Berikut ini merupakanTeam work di sekolah yang terlibat dalam KBM, antara lain

Biasanya team work disekolah di susun dalam bentuk kepanitiaan dan ada surat keputusannya (SK) Contohnya :

• Panitia penerimaan peserta didik baru ( PPDB ).
• Panitia UN ( ujian nasional) dan sebagainya.

Berikut ini merupakan contoh implementasi  team work di sekolah :


                   PANITIA PPDB SMP BERDIKARI TP 2020  / 2021
       

NO
NAMA
JABATAN
1
Hj. Latifah Hanum
Penanggung Jawab
2
Asnur
Ketua
3
Nurzanah
Bendahara
4
Sri Mardianti
Sekretaris
5
Sabarita
Anggota
6
Rika
Anggota

Manfaat Team work  dalam satuan pendidikan adalah sebagai berikut:

  1.Meringankan beban pekerjaan
  2.Meningkatkan informasi antar anggota lain.(humanisgroup.net)
  3.Membuat keputusan lebih baik
  4.Meningkatkan motivasi dalam bekerja antar anggota

Tujuan team work dalam implementasinya di sekolah bukan untuk mencapai tujuan pribadi , bukan untuk tujuan ketua tim, melainkan untuk tujuan bersama yaitu sekolah, orang tua dan lingkungan masyarakat.

Struktur yang jelas dan terarah akan menciptakan suasana KBM yang baik , karena  semua bertugas sesuai dengan perannya masing- masing. Apalagi dengan latar belakang pendidikan  dan keahlian guru yang berbeda- beda sehingga semua dapat saling bertukar pikiran dan dapat saling melengkapi.                                                   

Selain kerjasama di dalam lingkungan sekolah, diperlukan juga kerjasama dengan pihak luar sekolah yaitu kerjasama antara sekolah dengan  orang tua siswa dan lingkungan sekitar sekolah.Apabila seorang siswa hanya mendapat pendidikan  dan bimbingan di sekolah saja, sedangkan di luar sekolah anak di biarkan bebas tanpa ada bimbingan dan pengawasan orang tua dan masyarakat, maka akan terjadi ketimpangan.

Dengan demikian sangat penting sekali adanya team work di sekolah, sehingga  tujuan pendidikan  untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan menciptakan siswa yang berprestasi dan berakhlak terpuji akan tercapai.

B. Mengelola Team Work  Untuk Menjadi Kekuatan Organisasi
Untuk dapat mengelola tim dengan baik, langkah pertama yang perlu diambil ialah menentukan target dan tujuan team work, spesifikasi tugas kepada setiap individu tim. Divisi-divisi besar meringkas tugas kepada divisi-divisi yang lebih kecil agar setiap anggota ikut andil dan merasa bagian dari tim, agar dalam pelaksanaannya dapat dikontrol dengan mudah. Pembagian tugas dan wewenang terhadap tiap divisi telah mencapai kesepakatan dari awal pembbentukan tim work.

Apabila terjadi perubahan rencana dan target tim, dipelajari terlebih dahulu. Setelah tercapai kesepakatan terhadap perubahan target dan rencana tim, salah seorang dari anggota tim yang melakukan perubahan tersebut memberikan instruksi kepada setiap divisi dan membantunya saat dibutuhkan. Pada saat kegiatan tersebut dijalan, tim beserta anggota melakukan evaluasi dari awal pelaksanaan hingga puncak acara selesai dilaksanakan senantiasa untuk memastikan (mengawasi) secara rutin dan disiplin tentang peran setiap anggota tim dalam menyukseskan kerja tim.

1.Interaksi Antar Anggota Tim

Setiap individu dalam team work memiliki latar belakang kemampan yang istimewa, berupa pemahaman, pengalaman, maupun prediksi tantangan yang dihadapi team work. Sinergi team work dapat dicapai ketika setiap individu tim merubah diri dari sifatnya yang individualis kedalam sebuah tim yang sifatnya kolektif. Kesuksesan perpindahan tersebut bergantung pada kemampuan anggota tim dalam interaksi positif dan dalam kerjasama konstruktif dalam setiap aktivitas tim.

Jadi, membuka diri dan mau menerima peran serta orang lain merupakan permulaan dan membuka jalan bagi kita untuk mempercepat perpindahan menuju satu tim. Lebih dari itu, membuat orang lain lebih terbuka dan lapang dada untuk menerima kita, dengan sendiriya telah menghilangkan area tak bertuan yang kita sendiri tidak mengetahuinya jika hanya bersandar pada reaksi orang lain terhadap diri kita.

2. Mengelola Tim Yang Baik

     1.Bergerak ke arah yang sama secara bersama-sama; Untuk membangun sebuah tim yang baik.

     2.Perjelas Keahlian dan Tanggung Jawab Anggota Tim (Job Description);
       • Setiap anggota tim harus melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara personal.
       • Setiap anggota tim harus mengetahui cara dan melakukan tugas teknis mereka.
       • Setiap anggota tim harus memahami peraturan dasar yang dibangun berdasarkan tujuan tim.

3. Adanya Peraturan, Panduan atau Prosedur; Hal ini akan memberikan perasaan yang stabil dan sebagai acuan dalam menyelesaikan masalah yang belum terjadi atau telah terjadi.

4.Hindari Masalah yang Dapat Diprediksi; Jangan mengambil resiko dengan tetap melakukan suatu proses yang memungkinkan terjadinya kegagalan.

5.Gunakan Segala Peraturan, Panduan atau Prosedur Sebagai Alat Pengukur; Peraturan, Panduan atau Prosedur dapat menjelaskan bagaimana tim ingin bekerjasama. Peraturan tim harus diperhitungkan sebagai konsep yang hidup dan dinamis, yang dapat dilakukan dengan meluangkan waktu untuk membicarakannya, mengubah peraturan/ panduan jika tidak berfungsi dan buatlah dokumen mengenai perubahan tersebut. Jika terjadi pelanggaran terhadap Peraturan/Panduan harus langsung dibicarakan, setiap anggota tim harus bertanggung jawab terhadap kinerja tim dan juga bekerja keras untuk mencapai tujuan tim.

6.Membantu Rekan Baru dalam Tim; Yang dibutuhkan oleh anggota baru adalah: Memperoleh gambaran jelas tentang cara kerja, norma dan nilai-nilai tim, Orientasi tentang budaya tim. Untuk membantu rekan baru dalam tim fokuskan pada hal dasar terlebih dahulu. Jangan berasumsi bahwa rekan baru akan otomatis mengerti apa yang sedang terjadi.

7.Selalu Bekerjasama; Ketika seseorang berkerjasama untuk memecahkan suatu masalah maka pandangan dan interprestasi masalah yang berbeda ditambah kenyataan dan pengetahuan yang berbeda akan menciptakan solusi yang lebih baik.

C.Team Building dan hubungannya dengan Teamwork
Team building adalah aktivitas kelompok yang memiliki interaksi tinggi untuk meningkatkan produktivitas karyawan dalam menuntaskan pekerjaan mereka melalui serangkaian aktivitas yang dirancang secara hati-hati untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan sebelumnya (Robbins, 2003; Spector, 2000; Johnson & Johnson, 2000).

Berdasarkan Johnson dan Johnson (2000) dan Robbins (2003), untuk menyesuaikan tujuan dan masalah spesifik yang dihadapi tim, diperlukan aktivitas-aktivitas tertentu saja atau bisa keseluruhan aktivitas berikut: a.    Menyusun sasaran agar tidak terjadi perbedaan persepsi tujuan tim, mengevaluasi efektivitas tim dalam menyusun prioritas dan mencapai sasaran, mengidentifikasi area yang berpotensi menjadi masalah. b. Membangun hubungan interpersonal yang baik antar anggota tim. Dalam Logan dan Stokes (2004), kompetensi yang dibutuhkan adalah empati, komunikasi efektif, kesadaran sosial, membangun hubungan, kepemimpinan, dan kolaborasi atau kerja sama. c.    Menganalisis peran setiap anggota tim, sehingga pekerjaan atau tugas mereka jelas. d.    Menganalisis proses dalam tim termasuk mengidentifikasikan cara kerja dan bagaimana proses ini dapat diperbaiki untuk membuat tim lebih efektif. e.Kemampuan beradaptasi sesuai dengan perubahan kondisi. Menurut Logan dan Stokes (2004), kompetensi yang dibutuhkan antara lain fleksib
ilitas dan kemampuan tim dalam memecahkan masalah secara terstruktur atau dengan mengikuti format berpikir kritis.

“Team Building' is the process of enabling that group of people to reach their goal”. (Team Technology, 1995-2006) . Team building mengacu pada berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memotivasi anggota tim dan meningkatkan kinerja keseluruhan tim.

Team Building dalam penerapannya dapat memberikan manfaat bagi pimpinan tim, bagi individu anggota tim, dan bagi pelaksanaan kerja tim. Adapun manfaat tersebut, antara lain:   

a. Bagi pimpinan tim
 
  1.Pimpinan tim akan menjadi lebih kuat dan lebih efektif
 
  2.Pimpinan tim mampu menyesuaikan gaya kepemimpinan dan tanggung jawab organisasi.

  3.Apresiasi  dari pimpinan tim terhadap kebutuhan anggota tim dan bagian-bagian dalam tim.
 
  4.Pimpinan mampu berkomunikasi secara langsung kepada anggota tim.
 
  5.Pimpinan tim memiliki inisiatif untuk lebih memahami prakasa anggotanya.

  6.Pimpinan berkomitmen tinggi terhadap sasaran kerja dan memiliki harapan yang lebih besar.

b. Bagi individu anggota tim

  1.Individu memiliki pendekatan yang lebih persuasif, toleransi,kepercayaan untuk berargumen.
 
  2.Komunikasi dan dialog antar sesama anggota kelompok menjadi lebih bebas dan terbuka.

  3.Terdapat “ruang” yang lebih terbuka untuk mengakui beberapa kelemahan-kelemahan pribadi.

  4.Masalah antar pribadi sesama anggota tim/kelompok dapat dipecahkan dengan lebih mudah.

c. Bagi pelaksanaan kerja tim
  1.Pertemuan tim menjadi lebih terstruktur dan efektif.

  2.Hasil yang diperoleh lebih dapat diterima dan terdistribusi dengan baik kepada sesama peserta.

  3.Perbaikan kerja dalam mencapai sasaran, peningkatan kemampuan  mengevaluasi individu.

  4.Tingkat komunikasi dalam dan antar kelompok menjadi lebih komprehensif dan efektif.
 
  5.Komitmen yang lebih kuat terhadap sasaran-sasaran baru.

  6.Terciptanya otonomi yang lebih besar pada tingkat manajer.
 
  7.Lebih banyak waktu digunakan untuk bekerja sama dengan kolega.

Hubungan Teamwork dengan team building yaitu; Teamwork didefinisikan sebagai kumpulan individu dari berbagai bidang kompetensi yang bekerja sama untuk suatu tujuan tertentu. Sedangkan Team Building adalah “Team Building' is the process of enabling that group of people to reach their goal”. (Team Technology, 1995-2006). Oleh karena itu, dibutuhkan konsultasi manajemen daripada pelatihan murni (meskipun ada peran untuk pelatihan dalam program team building).

Maka dapat disimpulkan bahwa Team Building berfokus pada pembentukan kelompok, sementara Teamwork berkonsentrasi pada fungsi kelompok. Teamwork dapat dibentuk melalui proses dari Team building.

Pada dasarnya team building dan teamwork adalah satu kesatuan karena teamwork merupakan output sari proses team building. Perbedaan keduanya hanya terletak pada Team Building berfokus pada pembentukan kelompok, sementara Teamwork berkonsentrasi pada fungsi kelompok. Teamwork dapat dibentuk melalui proses dari Team building.

Jadi, setelah team building terbentuk melalui tahapan perkembangan team building, barulah terbentuk teamwork dimana mereka yang tergabung dalam teamwork adalah orang-orang yang memiliki tingkat individualis yang sangat rendah tetapi tingkat kelompoknya tinggi. Artinya, setiap anggota dalam teamwork memiliki keinginan sangat kuat untuk mencapai visi misi sebuah organisasi melalui kerjasama yang baik, baik secara kualitas maupun kuantitasnya.

Team building dan teamwork, adalah dua istilah berbeda tetapi merupakan satu proses yang saling berkesinambungan. Beberapa orang mengatakan bahwa team building dan teamwork adalah dua istilah yang berbeda dan terpisah, dimana antara satu sama lain tidak ada hubungan sebab akibat. Namun, beberapa pemikiran lain juga menyebutkan bahwa team building dan teamwork ini adalah sama, hanya berbeda pada istilahnya saja.

Team Building pada dasarnya adalah membangun sebuah tim dari nol. Artinya tim tersebut dibentuk dari kumpulan beberapa orang yang sebelumnya belum pernah berkumpul membentuk tim satu sama lain. Sehingga, dalam membangun tim (Team Building) perlu proses yang tidak mudah. Sedangkan Teamwork merupakan suatu kerja tim yang terbentuk di dalam sebuah tim yang terbangun.

Teamwork itu ada setelah sebuah tim terbangun (Team Building). Di dalam sebuah Team Building dan Teamwork dibutuhkan komitmen oleh setiap individu didalamnya dan dibutuhkan kerjasama serta sikap peduli saling tolong menolong demi terbentuknya sebuah tim dan teamwork yang baik dan solid.

Pada hakekatnya, Team Building dan Teamwork merupakan dua komponen yang berbeda namun saling terhubung dan bersinergis karena teamwork terbentuk setelah ada Team Building. Sebab tidak mungkin terbangun Teamwork tanpa adanya tim.

Post a Comment

8 Comments