Pentingnya mengutamakan kebutuhan daripada keinginan


Sahabat yang budiman! Manusia sebagai makhluk sosial yang selalu berinteraksi antara satu dengan lainnya terkadang melupakan sesuatu yang sangat urgen dalam hidupnya. Manusia sering lupa membedakan mana yang menjadi kebutuhannya dan mana yang menjadi keinginannya. Tak jarang kita sering bingung ketika sudah berada di atas tanggal sepuluh setiap bulannya.

Selain itu, fakta yang terjadi terkadang membuat kita tambah heran dan sekaligus takjub. Tetangga kita yang terkadang mempunyai gaji dan penghasilan lebih rendah dibandingkan kita justru dapat mengatur keuangan dengan baik.

Mereka dapat membeli lemari baru, TV baru, sepeda motor baru, sofa baru, bahkan mobil baru. Mereka juga dapat menyekolahkan anak mereka di sekolah yang biayanya lebih mahal dari anak-anak kita, mereka selalu liburan setiap semester, dan lain-lain yang semakin membuat kita terheran-heran dan sebenarnya sekaligus takjub.

Lantas, akankah kita akan saling menyalah kan satu sama lain dalam keluarga karena kejadian yang selalu berulang-ulang tersebut? Solusi apa yang harus kita lakukan? Bagaimana cara mengatur keuangan sehari-hari agar lebih efektif dan efisien?.

Sahabat yang budiman! Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut tentu kita harus interopeksi dan saling mendukung satu sama lain. Dalam ilmu ekonomi,  perbedaan kebutuhan dan keinginan pun menjadi sesuatu yang penting dan urgen untuk di perhatikan.

Mengelola keuangan rumah tangga menjadi prioritas utama yang harus di tuntaskan karena hal ini merupakan sesuatu yang vital dalam menjalani hidup yang penuh dengan rintangan dan hambatan ini. Membuat prioritas berarti juga menyeimbangkan antara kebutuhan jangka panjang dan jangka pendek.

Sahabat yang budiman! Pada prinsipnya kebutuhan adalah semua barang atau jasa yang seseorang butuhkan demi menunjang segala aktivitas dalam kehidupan sehari-harinya. Kebutuhan tidak dapat di tunda apalagi di hentikan. Contoh kebutuhan yang harus di penuhi adalah makan dan minum, biaya listrik, bahan bakar kendaraan, cicilan rumah, jajan sekolah anak, dan tabungan untuk masa depan anak.

Kebutuhan-kebutuhan tersebut harus terpenuhi dan menjadi prioritas utama dalam hidup kita dan tidak boleh di abaikan. Kalaupun harus ada yang diminimalisir karena persoalan gaji kita adalah nominal dari masing-masing item tersebut.

Sahabat yang budiman! Keinginan adalah segala kebutuhan lebih terhadap barang ataupun jasa ketika seseorang menganggap sesuatu hal adalah kurang. Keinginan tidak bersifat mengikat dan tidak memiliki keharusan untuk segera terpenuhi, namun merupakan tambahan dari kebutuhan pokok yang sudah terpenuhi.

Contoh sederhana, memiliki kendaraan bermotor adalah sebuah kebutuhan seiring dengan tingginya mobilitas hidup kita, tetapi mengganti kendaraan bermotor yang kita miliki adalah sebuah keinginan. Keinginan yang sifatnya berupa gengsi. Berbagai tawaran produk kendaraan baru, kemudahan pembayaran, dan jumlah gaji kita yang surplus terkadang merubah mindset berpikir kita dengan cepat. Apabila kita kurang hati-hati dalam segmen ini maka kita pasti kita akan tergelincir dan jatuh.

Sahabat  yang budiman! Mengganti kendaraan bermotor tidak bersifat mengikat dan menjadi keharusan untuk segera terpenuhi, karena faktanya kendaraan yang lama masih bagus dan bisa digunakan. Apabila dana tersedia karena gaji kita memang berlebih, alangkah bijak dan elok di tambahkan untuk tabungan untuk masa depan anak kita.  Tetapi, apabila kendaraan yang kita miliki sudah tidak layak lagi maka mengganti kendaraan bermotor akan menjadi sebuah kebutuhan yang harus di penuhi.

Membedakan kebutuhan dan keinginan menjadi ilmu dasar buat hidup kita agar menjadi lebih baik dan terarah. Kehidupan yang serba glamour dan memberikan kemudah-kemudahan buat kita terkadang akan mengundang rasa silau prinsip kita. Alhasil karena rasa silau dalam memandang hidup tadi membuat pandangan jadi kabur dan kita bisa terpeleset dan jatuh tapai karenanya. Jadi, harus ektstra hati-hati menyikapinya.

A.Jenis-Jenis Kebutuhan

Sahabat yang budiman! Kebutuhan tetap harus menjadi prioritas utama, sementara keinginan masih dapat kita tunda. Untuk mengetahui lebih jauh tentang kebutuhan, berikut ini jenis-jenis kebutuhan manusia:

1.Berdasarkan Sifatnya

Sahabat yang budiman! Berdasarkan sifatnya kebutuhan dibedakan menjadi kebutuhan jasmani dan rohani.  Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan fisik. Kebutuhan jasmani bertujuan untuk menjaga kondisi atau kesehatan fisik. Contoh kebutuhan bersifat jasmani adalah berolah raga secara rutin dan juga beristirahat secara rutin.

Selanjutnya, kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan kejiwaan. Kebutuhan rohani bertujuan untuk memenuhi keperluan jiwa kita, seperti mengikuti pengajian rutin, mendengar ceramah agama, bersedekah, berinfak, menjalankan ibadah, bernyanyi, traveling dan juga menonton hiburan yang bermanfaat untuk kebutuhan jiwa kita agar lebih fresh.

2.Berdasarkan Waktunya

Sahabat  yang budiman! Berdasarkan waktunya kebutuhan dibedakan menjadi tiga.  Kebutuhan saat ini, kebutuhan pada masa yang akan datang dan juga kebutuhan tidak terduga.

Kebutuhan saat ini tidak terlepas dari kebutuhan sehari-hari kita. Kebutuhan yang akan datang berhubungan dengan masa depan kita dan juga anak-anak kita. Sementara kebutuhan tidak terduga berhubungan dengan sesuatu yang sifatnya mendadak, seperti kendaraan bermotor yang tiba-tiba rusak dan perlu perawatan.

3.Berdasarkan Subjeknya

Sahabat yang budiman! Berdasarkan subjeknya kebutuhan dibedakan menjadi 2, yaitu kebutuhan individu sebagai kepala keluarga seperti biaya pulsa dan paket internet kita. Sementara kebutuhan kelompok dalam keluarga seperti tagihan biaya listrik dan tagihan telepon rumah.

Sahabat  yang budiman! Untuk menjalani hidup yang serba glamour ini sudah seharusnya kita berbenah dalam mengatur keuangan agar tetap bisa bertahan. Walaupun hidup ini harus berprinsip secukupnya tetapi bukan berarti seseorang hanya harus atau boleh membeli barang-barang yang ia butuhkan saja. Boleh juga beberapa keinginan harus juga di penuhi tetapi tetap melihat dan mengukur keuangan yang kita miliki. Semua orang tentu ingin menikmati hidup dengan berbagai cara termasuk memenuhi niat dan keinginannya.

Dan semua itu tentu tidak salah, apabila semua kebutuhannya sudah terpenuhi. Tetapi pada saat kebutuhan kita masih banyak masalah (gali lubang tutup lubang) tahanlah keinginan agar tidak semakin dalam masalah yang menimpa hidup kita. Keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan tetap harus kita jaga.

Sahabat yang budiman! Ternyata, menyeimbangkan kebutuhan dan keinginan itu terdengar lebih mudah dari kenyataannya. Secara teori, mungkin kamu pun yakin bisa melakukannya, tapi coba kamu dipertemukan dengan sesuatu yang sangat kamu inginkan. Pasti akan sulit untuk merealisasikannya.

Kita juga harus ingat bahwa semua yang kita dapat hari ini tidak boleh langsung kita habiskan. Termasuk apabila kita mendapat rezeki yang berlebih. Sisakan untuk hari esok, karena waktu tetap akan terus berjalan seiring dengan perjalanan hidup kita.

Tidak seorang pun mengetahui apa yang terjadi pada hari esok dan waktu berikutnya. “ Yesterday is memory, today is reality and tomorrow is mistery” . Yang terpenting adalah kita tetap harus berjuang agar hari ini dan esok lebih baik dari kemarin. Berusaha untuk selalu meluangkan waktu untuk melihat dan mensyukuri semua hal yang telah kita miliki.

Sahabat  yang budiman! Kita harus benar-benar pikirkan apa yang kita anggap penting dan menjadi prioritas. Banyak sekali orang-orang di dunia ini yang berkata ingin melakukan berbagai macam hal, namun tidak pernah mencoba untuk mewujudkannya. Jadilah orang yang membuat hal tersebut terjadi.


Mudah-mudahan perjuangan hidup kita akan membawa keberuntungan, keberhasilan dan keberkahan dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Aamiin …..

Post a Comment

15 Comments