Pentingnya Simulasi AKM bagi Guru


Sahabat yang budiman! Pada tanggal 19 Februari 2020 hampir semua guru mata pelajaran yang mengajar pada jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) telah mengikuti simulasi Asesmen Kompetensi Minimal (AMK). Mereka rata-rata surprise dengan bentuk soal AKM yang terkesan berputar-putar dalam satu kajian tertentu, tetapi disisi lain mereka menyadari bahwa untuk mengetahui sesuatu secara baik maka semua harus dikuasai secara menyeluruh dan spesifik.

Kemudian pada tanggal 26 Februari 2020 giliran guru-guru yang mengajar pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) akan mengikuti simulasi AKM. Pertanyaan selanjutnya adalah: Untuk apa sebenarnya Simulasi Asesmen Kompetensi Minimal bagi guru? Apa manfaatnya ? dan apa pengaruhnya bagi jenjang karir guru? Benarkah AKM guru adalah Uji Kompetensi Guru? Pertanyaan-pertanyaan tersebut masih menghantui sebagian guru di Indonesia saat ini.


loading...
Sahabat yang budiman! Dari survei tahunan yang dilakukan oleh  Programme for International Students Assessme (PISA)  pada tahun 2018 yang lalu, maka kualitas pendidikan di Indonesia belum menggembirakan. Indonesia Untuk kategori kemampuan membaca, Indonesia berada pada peringkat 6 dari bawah alias peringkat 74. Skor rata-rata Indonesia adalah 371, berada di bawah Panama yang memiliki skor rata-rata 377.

Hal tersebut menunjukkan bahwa  kemampuan siswa Indonesia dalam membaca meraih skor rata-rata  371, jauh di bawah rata-rata OECD yakni 487. OECD  (The Organisation for Economic Co-operation and Development) adalah penyelenggara program survey  PISA. Survey ini dilakukan tiga tahun sekali. Kemudian untuk skor rata-rata matematika yakni 379, sedangkan skor rata-rata OECD 487. Selanjutnya untuk sains skor rata-rata siswa Indonesia yakni 389, sedangkan skor rata-rata OECD yakni 489.

Sahabat yang budiman! Rilis OECD juga menyatakan bahwa  hanya sedikit siswa Indonesia yang memiliki kemampuan tinggi dalam satu mata pelajaran, dan pada saat bersamaan sedikit juga siswa yang meraih tingkat kemahiran minimum dalam satu mata pelajaran. Hal ini menandakan bahwa siswa di Indonesia sangat disibukkan dengan berbagai mata pelajaran tanpa pernah memfokuskan satu mata pelajaran yang benar-benar menjadi bakat dan kemampuan siswa itu sendiri.

Dalam rilis yang sama, ternyata  Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang mempunyai penduduk terbanyak didunia justru menduduki peringkat pertama dengan skor rata-rata 555. Kemudian, posisi kedua ditempati oleh Singapura dengan skor rata-rata 549 dan Makau. Sementara Finlandia yang kerap dijadikan percontohan sistem pendidikan, berada di peringkat 7 dengan skor rata-rata 520.

Sahabat  yang budiman! Baik dari kemampuan membaca, kemampuan matematika dan kemampuan sains maka Indonesia masih berada jauh tertinggal dari negara-negara tetangga kita. Asesmen Kompetensi Minimal selain merupakan program pemetaan capaian pendidikan untuk memantau mutu pendidikan secara nasional atau daerah yang menggambarkan capaian kemampuan siswa, sebenarnya  juga sebagai jawaban untuk memperbaiki kualitas pendidikan berdasarkan rilis survey PISA tersebut.

Dengan mengikuti simulasi Asesmen Kompetensi Minimal maka para guru akan engetahui kriteria dan bentuk soal AKM sehingga para guru  akan mengetahui cara dan metode yang tepat dalam proses mengajar dalam rangka  mempersiapkan siswa untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam program AKM.

Selain itu, dengan mengikuti simulasi AKM sebenarnya juga  akan membantu guru dalam mendiagnosis kemampuan siswa pada topik-topik substansial yang menjadi prioritas untuk diajarkan oleh para guru, landasan memulainya dan cara yang tepat untuk mengimplementasikan pendekatan pembelajaran yang digunakan.

Sahabat yang budiman! Pemetaan pendidikan di Indonesia tetap harus dilakukan agar percepatan pembangunan sektor pendidikan mengalami percepatan dari tahun ke tahun. Guru adalah garda terdepan dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Sekecil apapun perubahan pendidikan maka guru harus mengetahuinya.

Simulasi Asesmen Kompetensi Minimal bagi guru merupakan sebuah refleksi diri bagi semua guru bahwa cara dan metode yang selama ini mereka gunakan belum berjalan maksimal sehingga pencapaian hasilnya juga belum maksimal. Simulasi AKM bagi guru bukan bertujuan untuk menguji kemampuan guru dalam menguasai kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian ataupun kompetensi sosialnya.

Sahabat yang budiman! Simulasi AKM bagi guru adalah sebagai penyadaran kembali bahwa ada sesuatu yang tertinggal dalam proses pembelajaran selama ini sehingga para siswa kita kurang kompetitif dalam belajar dan berkarya. Simulasi AKM bagi guru  juga sangat bermanfaat bagi peningkatan dan kreativitas para guru dalam berkarya dan berinovasi sehingga menghasilkan guru-guru yang inovatif, kreatif dan kompetitif. Guru yang kreatif, inovatif dan kompetitif akan berbanding lurus dengan siswa yang dididiknya.

Simulasi AKM bagi guru juga akan berpengaruh bagi peningkatan kompetensi guru sehingga guru akan segera berbenah dalam mengikuti perkembangan pendidikan yang lebih maju dan lebih baik. Dan yang pasti Simulasi Asesmen Kompetensi Minimal bagi guru bukan merupakan Uji Kompetensi Guru (UKG) yang pernah dilaksanakan pada tahun 2015 kemarin. Semoga guru-guru di Indonesia selalu sukses dalam mengikuti pembelajaran aktif dan kreatif sehingga menghasilkan tamatan yang kompetitif.



loading...

Post a Comment

2 Comments